Seringkali aku merasa tidak bersahabat dengan waktu, karena ia seperti selalu hendak meninggalkanku jauh di belakangnya. Namun kini kusadari bahwa waktulah yang telah mengajariku untuk melaju lebih cepat, karena hakekatnya waktu memang tak pernah berjalan mundur.
Ketika aku terjebak dalam keadaan rumit yang alasannya aku tak mengerti, dan kidung kegelisahan membuat kelelahan senantiasa bersemi, aku memutuskan untuk menghilang sesaat, berjalan sendiri di ruang kehidupan, mengumpulkan kepingan-kepingan kekuatan.
ketika dawai hati mulai mengalunkan nada-nada sendu dan indrakupun mulai tuli pada setiap petikan keceriaan, kupaksakan diri untuk membuka mata melihat kenyataan, kuajari hati untuk berkompromi dengan realitas, membiasakan bathin merubah perih menjadi indah, dan tetap tersenyum saat mengenang sebuah kenangan pahit.
Ketika kanvas kehidupanku seolah memudar, dan segala yang terlihat menjadi begitu abstrak sehingga aku mendadak menjadi seperti seorang yan buta warna. Ku ajak hati untuk lebih memahami arti yang tersirat dari segala warna yang tak lagi ku tahui.
Ketiadaan kadangkala membuatku merasa bahwa ia hanyalah sebuah keberadaan yang tertunda dan saat ini aku pun menyadari bahwa keberadaan yang saat ini exsist berawal dari ketiadaan yang setiap saat bisa kembali tiada atau di tiadakan.
Aku merasakan bahwa hidup ini cair, semesta ini berputar dan aku di dalamnya mengikuti arus agungNya. Dalam hidup ini Banyak hal yang aku tidak mengerti, banyak hal yang tak mampu dicerna oleh logikaku, banyak hal yang kupertanyakan, maka aku perlu ruang dan waktu untuk sedikit lebih mengerti segala yang hal yang tak ku mengerti.
Aku hanya ingin lebih tenang,
Aku hanya ingin lebih damai,
Aku hanya ingin perih ini berubah indah,
Aku hanya ingin lebih mengerti arti,
Aku hanya ingin lebih bersahabat dengan waktu,
Aku hanya ingin hidup yang lebih berarti
Aku hanya ingin bangkit
Aku hanya ingin menggapai impianku
Aku hanya ingin melukis kembali kanvas jiwa yang telah pudar
Aku hanya ingin mendegar kembali alunan-alunan keceriaan
Aku hanya ingin menjadi diriku
aku hanya ingin tersenyum
aku hanya ingin bijak
dan aku hanya ingin mneyusun puzzle hidupku yang begitu rumit
Aku merasakan adanya transisi dari sesuatu yang sederhana menjadi sesuatu yang begitu rumit (Jostein Gaarder)
Manusia dapat mencapai kebahagiaan dengan memanfaatkan seluruh kemampuan dan kecakapannya
Hanya dengan menjaga keseimbangan dan kesederhanaan sajalah maka aku dapat mencapai kehidupan yang selaras
Aku tidak akan mengatakan apa-apa lagi. Tapi kamu akan mendapat kabar dariku lagi
Ia tidak berubah sejalan dengan berlalunya waktu dan berpindahnya tempat
Tidak perlu terlalu bersikap idealis untuk menghasilkan suatu yang besar, karena banyak kita temukan manusia-manusia yang terlalu idealis dan perfeksionis namun ternyata tidak menghasilkan apa-apa. Disebabkan mereka larut dalam khayalan tentang kesempurnaan
Kelelahan, kebosanan, unpatan terhadap kenyataan, dan rasa putus asa akan mudah menyerang jiwa yang terlalu idealis dan perfeksionis
Jangan menunggu sesuatu yang besar untuk menjadi orang yang besar
Jangan takut menjajakan Bakso walaupun anda seorang sarjana Hukum, dan jangan risih mnejadi seorang koki walaupun anda seorang sarjana filsafat. Yang penting itu semua menjanjikan dan bermanfaat bagi kehidupan
Hari ini aku kehilangan sebuah kunci, hanya sebuah kunci. Tapi aku cukup tersadar bahwa selama ini kunci itu adalah inti dari rumah tempat berteduhku.
Hari ini aku berteduh di rumahNya. Menghela nafas yang mulai sesakkan dada, merenungi betapa beruntungnya aku terlahir sebagai seorang muslim yang bisa berteduh kapan saja di rumahNya.
Hari ini aku bertemu seorang prof. yang sangat arogan. Aku memutuskan untuk mengatakan bahwa dia adalah sophies bukan filosof. Karena pada hakekatnya seorang filosof adalah seorang yang selalu ingin belajar dan ingin tahu kebenaran dari sebuah permasalah sedangkan sophies adalah seorang yang merasa telah mengerti segalanya.
Hari ini aku bahagia bersama sahabat atas kebersamaan yang ciptakan senyum. Kebersamaan yang diniatkan untuk belajar justru berujung dengan pesta penimimbunan lemak (Gubruaakk… hahahaha)
Hari ini aku dan para sahabat sahabat merayakan ulang tahun ayu. Menggila dengan soto betawi, lemper, kriuk, es teh, jajanan kampong, sambil ngerjain ririn adiknya ayu yang masih kelas 2 sd, sambil flashback mengingat masa-masa sekecil ririn (Hehehe jadi berasa tua)
Hari ini aku menitikkan air mata karena keharusan menghapus bayangan yang diam-diam mulai kunikmati, mengajari hati untuk berkompromi dengan realitas
Begitu banyak hal yang terjadi hari ini. Dan aku mensyukuri segala yang terjadi hari. Thanks God atas hari ini..
Peristiwa tak semuanya mampu kuceritakan dengan gamblang. disinilah segala kisah tertulis, siapapun boleh mampir membaca dan menikmati isinya. karena segala yang tertulis disini hanyalah aksara yang seringkali tak terungkap melalui lisan.