0

FILSAFAT

Posted by nysdee's journal on 20.10
Berfilsafat ria, dosen filsafat gw yang satu itu (mr halid) emang banyak membantu gw untuk sedikit lebih mengerti dan lebih meminati dunia para pecinta filsafat,,, berkenalan dengan Marks, Derida, Hegel, Plato, Socrates dan masih banyak lagi yang lainnya... gw belum masuk ke filsuf islam so disini para filsuf islam berum disebutkan nama-namanya. nah yang dibawah ini adalah salah satu tugas filsafat yang sempat gw posting di blog..

1. Definisi Makna
Makana Agama:
  • Agama adalah aturan yang menghubungkan antara manusia dan Tuhan. Demikian seorang pemikir yang hidup jauh berabad-abad sebelum masehi, Cicero, arsitek hukum Romawi (Fauz Noor.2004:78)
  • Agama adalah keyakinan akan adanya sesuatu yang Mahakekal yang berada di luat intelek. Demikian Herbert Spencer dalam bukunya First Principle (Fauz Noor. 2004:78)“Spencer melihat semua agama yang ada bersepakat bahwa dunia beserta segala isinya yang melingkupinya adalah materi yang membutuhkan penjelasan. Penjelasan inilah yang oleh manusia ternyata membutuhkan keyakinan yang Mahakekal.
  • Agama adalah keyakinan akan adanya mahluk-mahluk spiritual (ruh-ruh). Demikian Edward Burnet Taylor, salah seorang ahli Antropologi Budaya, dalam bukunya yang tersohor The Primitive Culture. Definisi ini, terutama, ingin menjelaskan dasar kebudayaan Animisme (Fauz Noor.2004:79)
  • Agama adalah satu usaha untuk memahami apa-apa yang tak dapat dipahami dan untuk mengungkapkan apa-apa yang tidak dapat diungkapkan, sebuah keinginan kepada sesuatu yang tidak terbatas, demikian menurut Max Muller (Fauz Noor.2004:79)
  • Agama adalah system pemikiran dan tindakan yang diperlukan secara bersama oleh suatu kelompok yang memberikan kepada individu kerangka orientasi dan object pengabdian, demikian menurut Fromm (Fauz Noor.2004:135). Maksud fromm adalah agama yang tak kehilangan daya ruhnya, agama yang membentuk satu diri (ritual dan cinta).


Makna Tuhan:
Tuhan dalam filsafat al kindi tidak mempunyai hakiakat dalam arti aniah atau mahaniah. Tidak aniah karena kerena Tuhan tidak termasuk dealam benda-benda yang ada dalam alam, bahkan Ia adalah pencipta alam. Ia tidak tersususn dari materi dan bentuk, juga tidak mempunya hakiakat dalam bentuk mahaniah, karena Tuhan bukan merupakan gensus dan species. Tuhan hanya satu, tidak ada yang serupa dengan-Nya. Tuhan adalah unik, Ia semata-mata satu. Hanya Ia lah yang satu dari pada-Nya mengandung arti banyak
2. Menguraikan makna hidup dan mati pada 5 hal yang dianggap kekal
Makna hidup dan mati pada Tuhan
   Wajib al wujud a dalah tidak boleh tidak ada, ada dengan sendirinya, esensi dan wujudnya adalah sama dan satu. Ia adalah wujud yang sempurna selamanya dan tidak didahului oleh tiada.jika wujud ini tidak ada, maka timbul kemustahilan, karena wujud lain untuk adanya tergantung kepadanya. Inilah yang disebut dengan Tuhan.
Makna hidup dan mati pada Ruang dan Waktu universal:
   Waktu hanya mempunyai satu dimensi dan membujur laksana sebuah garis. Dalam ruang kita dapat maju dan mundur, tapi tidak dalam waktu. Waktu laksana sungai yang tak kembali kehulunya (Van Peurse.1991:151). Bagi Newton ruang dan waktu merupakan dua data yang mutlak, semacam wadah untuk massa yang bergerak, bagi Newton Ruang dan waktu terdapat di luar manusia, hampir diperlukan berbagai benda-benda, dipandang secara realistis. Kant sebaliknya tertarik oleh kemustahilan melenyapkan ruang dan waktu dari pikiran kita. Pikiran dapat dikosongkan dari segala sesuatu, bahkan dari dunia seisinya tetapi ruang tetap ada. Kita dapat membayangkan ruang tanpa benda-benda, tetapi sebaliknya tidak mungkin membayangkan benda-benda tanpa ruang. Kita juga dapat membayangkan waktu tanpa adayan peristiwa-peristiwa, tetapi bukan peristiwa tanpa adanya waktu. Tak ada dunia yang obyektif tanpa adanya ruang dan waktu; namun ruang dan waktu bukanlah benda-benda seprti yang terdapat di dalam dunia ini, melainkan merupakan struktur-struktur, lensa-lensa yang dipakai manusia untuk mengamai dunia.
   Konsekuensi dari pendapat bahwa ala mini kekal seperti pendapat Ibnu Sina maka ruang pun harus abadi, sebab tidak mungkin kekal itu berada dalam ruang yang nisbi. Al-ansyari mengatakan bahwa ruang merupakan kekuasaan nyata Tuhan. Ar-Razi membagi ruang atas dua: ruang absolute dan ruang terbatas. Ruang absolute tidak menggatungkan wujudnya pada alam maupun materi-materi yang membutuhkan ruang. Sebaliknya, setiap ruang mesti diisi oleh benda, dan ruang inilah yang disebut ruang terbatas (Fauz Noor.2004:405)

Makna hidup dan mati pada jiwa universal
   Bahwa manusia tersusun atas jiwa dan badan merupakan suatu konsep klasik yang berulang kali dinyatakan kembali dalam tulisan-tulisan filsafat. Menurut Plato: Jiwa adalah bagian manusia yang tidak dapat mati, setelah berulang kali dipenjarkan dalam badan lewat reinkarnasi, maka akhirnya jiwa itu, setelah disucikan dari kesalahannya sendiri, ia akan mencapai dunia yang lebih luhur. Dunia dimana kita memandang ide-ide murni dan abadi. Jiwa hidup terus sesudah badan mati dan bahkan sudah ada sebelum manusia lahir kembali dalam bentuk badan baru (Van Peurse.1991:231)

Makna hidup dan mati pada Materi
   Materi atau alam kebendaan dalam pandangan Aristoteles selalu bertalian dengan kemungkinan untuk diberi wujud. Khusus bila membicarakan zat hidup Aristoteles menerapka aspek ini: hidup berarti terlaksananya pemberian wujud (entelechie). Bahkan, biarpun tak dapat dilepaskan dari wujud kehidupan, niscaya harus ada: “tak ada bentuk-bentuk hidup bila tak ada materinya” (Van Peurse. 1991:145).

3. Makna ilmu dalam perspektif Ontology, Epistemology, dan Axiologi
 
Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis, dengan menggunakan metode-metode tertentu. Pengetahuan merupakan produk dari kegiatan berpikir. Proses dalam membuahkan pengetahuan merupakan serangkaian gerak pemikiran dalam mengikuti jalan pemikiran tertentu yang akhirnya sampai pada sebuah kesimpulan yang berupa pengetahuan. Gerakan pemikiran ini menggunakan lambang sebagai abstraksi dari objek yang kita pikirakan. Bahasa adalah salah satu lambang dari lambang tersebut. Dengan bahasa, objek-objek tersebut dinyatakan dengan kata-kata. (Jujun S. Suriasumantri.1984:2)
   Pada hakekatnya, upaya manusia dalam memperoleh pengetahuan didasarkan pada 3 masalah pokok, yaitu: (Jujun S. Suriasumantri.1984:2)
1. Apakah yang ingin kita ketahui?
2. Bagaimana cara kita memperoleh pengetahuan?
3. Apakah nilai pengetahuan tersebut bagi kita?
   Ilmu merupakan salah satu dari buah pemikiran manusia dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, dimana ilmu merupakan salah satu dari pengetahuan manusia. Dari pertanyaan-pertanyaan diatas munculah 3 aspek peninjauan ilmu untuk mempelajari masalah ini secara mendalam, yaitu: (Jujun S. Suriasumantri.1984:5)
1. Ontologi ilmu, yaitu membahas tentang apa yang ingin kita     ketahui
2. Epistemologi, membahas bagaimana kita mendapatkan pengetahuan mengenai objek tersebut.
3. Axiologi, yaitu teori tentang nilai.


|
0

Rahasia antara Kita

Posted by nysdee's journal on 11.03
Ada kata yang kurahasiakan dan kuzinkan diriku untuk tidak berbagi denganmu

Ada rasa yang diam-diam kita nikmati dan kita seperti sepakat untuk tidak mencoba mencari kata yang bisa mewakili rasa itu, mungkin karena aku masih merahasiaknnya lantas kamu pun demikian adanya (asumsi sendiri)

Ada nada yang sering kita dengarkan bersama, membiarkan ritme-ritme yang tak kita mengerti mengalun dan mengisi hari-hari kita tanpa pernah mengizinkan logika untuk pertanyakan ritme apa itu??? nada apa itu yang saat ini sangat kita nikamati???


Seringkali lisan memang tak bisa mewakili apa yang dihati

Seringkali diri menjadi tak sepakat dengan jiwa

Bahasa verbal tidak selamanya mampu mewakili hati

Dan bahasa non-verbal justru tersimpan rapih di blog yang mungkin kamu pun tak pernah membacanya.



|

Copyright © 2009 Nysdee's Journey All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.