0

GENERAL LINGUISTIC

Posted by nysdee's journal on 04.43

KAJIAN BAHASA SANTUN DAN TIDAK SANTUN INDONESIA

No
Bahasa Indonesia
Bahasa Santun
Bahasa Tidak Santun
1
Mama silahkan makan!
Mama makan gih sana!
2
Adik, tolong matikan televisinya!
Matiin televisinya dong!
3
Masakannya terasa kurang enak.
Nggak enak banget sih rasanya.
4
Muram sekali wajahmu.
Kusut banget sih muka lu.
5
Apakah kamu melihat pekerjaan temanmu?
Nyontek ya lu?
6
Yang kamu lakukan hanya tidur saja.
Molor aja kerjaan lu.
7
Aku berangkat dulu ya kawan.
Cuy, pergi dulu ya.
8
Dapatkah kamu  mengambil buku itu untukku?
Eh, ambilin buku gw ya.
9
Maukah kamu membantuku?
Tolongin gue dong!
10
Maukah anda mencoba masakan ini?`
Cobain dong masakan gue!

Keterangan:           
Bahasa santun disampaikan secara sopan dan santun dengan beberapa alasan:
1.       Jika kita berbicara dengan orang yang lebih tua.
2.       Menyesuaikan dengan keadaan, waktu, dan tempat.
3.       Menjaga perasaan lawan bicara.
Kata-kata santun yang biasanya digunakan adalah:  Silahkan, tolong, maukah, dan dapatkah.
Bahasa tidak santun disampaikan dengan tidak sopan dengan beberapa alasan:
1.       Jika lawan bicara kita lebih muda
2.       pangguna bahasa tersebut kurang berpendidikana atau tidak mengetahui keadaan dan status sosial lawan bicara
3.       Pengguna bahasa tersebut tidak memiliki etika yang baik.
Kata-kata tidak santun yang biasanya digunakan adalah: Eh, cuy, dong, dan beberapa kata-kata tidak formal yang biasanya hanya digunakan untuk teman sebaya.


POLITE AND IMPOLITE ENGLISH LANGUAGE

No
English Language
Polite Language
Impolite Language
1
Could you help me?
Can you help me?
2
Would you bring the book for us?
Will you bring the book for us?
3
You have to buy an ice cream for me.
You must buy an ice cream for me.
4
Get out from the class please!
Go out!
5
Please, don’t cheat!
No cheating!
6
How are you?
What’s  up?
7
I am fine, very well.
I am ok.
8
I wan to go to the market.
I wanna go to the market
9
Forgive  me, please!
I am sorry!
10
Please don’t be noisy at the library!
Keep silent!

Note:
Polite language are especially used when we speak with someone superior than us, to honour our partner, and when we persuade something from someone hardly.
using these words bellow:
1.       Could
2.       Would
3.       Please
Impolite language are usually used when we speak to friends, or may be used by someone who od not educated yet.

Summaries of Sociolinguistic
Sociolinguistic usually select some features of speech and examine them with relation to society, group of people and their society. Sociolinguistic also means the study of language in its social life through linguistics. Language becomes alive, when spoken by peole when it’s spoken by people. Language doesn’t exist separately from the community, the user of the language. Therefore language must be studied as it’s naturally used. Since speaker of the language from various communities comes, language will be variable. This means it will appear in different forms from community to community.
Regional Variation
Pronouncing of the words by the people, sometimes can misunderstood because their dialect when speak. In Sociolinguistics, the speakers free to decide a language for themselves because factors like national pride and religion. The difference spelling, grammatical, pronunciation in speak called regional variation.

Dialect or Language
A large number of language phenomena (words, grammatical features, sound varieties) that appear only in one region, they distinguish a regional variety called dialect. So a dialect is neither ” country language” nor some language variety our grandfather speak, it is simply a geographical variety of language. A dialect is simply a regional variety in sociolinguistic, and because we usually grow up in one region, we speak that regional variety.
Accent
Accent is the pronunciation that represent varieties in pronunciation (phonetic and phonology). An accent tells us which country or part of the country the speaker comes from. A foreign accent warns that the speaker comes ‘from abroad’ and is not a native speaker of the language.
Individual Variation
Although sociolinguistic typically deals with group, the individual’s role should be not underestimated. Researches usually get data from individuals; this means they meet, ask or contact individuals, who mark their identity by their individual language use. Type of this language variety is called idiolect.

|
0

Aku Dimata Mereka

Posted by nysdee's journal on 03.54

Mereka bilang aku kaku, padahal aku hanya tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Mereka bilang aku tak tertebak, padahal aku hanya tidak ingin mereka tahu tentang kerapuhanku. Mereka bilang aku dingin, padahal aku hanya sedang tidak ingin berkomentar. Mereka bilang dalam dinginku aku kritis, padahal aku hanya ingin menyampaikan pendapatku dan mereka mendengarnya. Mereka bilang aku pintar, padahal mereka hanya belum melihat betapa bodohnya aku dalam beberapa hal. Mereka bilang gengsiku sangat tinggi, padahal aku hanya tidak ingin salah langkah dan menyusahkan mereka. Mereka bilang aku independent, padahal mereka hanya tidak melihat betapa terseok-seoknya aku melangkah dalam belajar untuk menjadi pribadi yang mandiri. Mereka bilang aku teman yang menyenangkan, padahal aku hanya mencoba menemukan kebahagiaan bersama mereka. Mereka bilang self difensifku sangat tinggi, padahal aku hanya ingin menyampaikan yang sebenarnya. Mereka bilang terkadang aku malas berbicara, padahal aku hanya sedang tidak ingin lidahku terpeleset dan mengucapkan kata-kata yang tidak bermanfaat. Mereka bilang sense of humorku sangat kecil, padahal hampir setiap detik aku menertawakan kehidupan. Mereka bilang aku terlalu moderat, padahal aku hanya ingin menjadi manusia yang seimbang. Mereka bilang aku terlalu keen on sama anak kecil, padahal mereka hanya tidak melihat betapa lucu dan menggemaskannya mahluk yang bernama anak kecil. Mereka bilang terkadang aku keras, padahal aku hanya ingin tegas dalam beberapa hal. Mereka bilang aku selalu memiliki inspirasi, padahal aku hanya sedang mencoba untuk berkembang. Mereka bilang terkadang aku serius, padahal aku hanya mencoba menghargai. Mereka bilang aku cuek, padahal aku hanya tidak ingin mengganggu privasi orang lain. Mereka bilang aku ini sangat sanguin, padahal aku hanya merasakan ada kebahagiaan dalam kebebasan. Mereka bilang aku aneh karena terlalu menggandrungi kopi, padahal mereka hanya belum bisa merasakan bagaimana cara menikmati secangkir kopi. Mereka bilang aku romantis karena sangat mencintai senja dan hujan, padahal mereka juga mengakui bahwa hujan dan senja adalah sebuah keindahan alam yang sangat menakjubkan. Mereka bilang aku aktivis, padahal aku hanya mencoba menghargai waktu. Mereka bilang aku terlalu rajin membaca, padahal aku hanya ingin tahu ilmu apa yang tersimpan dalam buku tersebut. Mereka bilang aku pandai menulis, padahal aku hanya kurang ahli menyampaikan segalanya secara verbal. Mereka bilang jiwa penasaranku terlalu tinggi, padahal aku hanya ingin menambah pengetahuanku dan menjadi wanita yang berwawasan.
Terlalu banyak opini dan asumsi tentang aku. Tidak ada hak untuk melarang atau menyalahkan karena semua itu adalah penilaian. Penilaian atas apa yang mereka lihat tentang aku. Penilian tentang apa yang mereka rasakan saat bersamaku. Penilaian atas apa yang mereka dengar tentang aku. Inilah aku dimata mereka. Dan aku bersyukur atas segala penilaian tentang aku karena aku mengenal aku-ku melalui apa yang mereka sampaikan kepadaku tentang aku.

|
0

Keyakinan

Posted by nysdee's journal on 03.46

Serangan Benteng Keyakinan
 By: Nysdee

Hidup ini menawarkan sejuta pilihan
Pilihan adalah keyakinan yang akhirnya menjelma menjadi kekuatan
Keyakinan bagaikan benteng kehidupan yang harus selalu dijaga karena adakalanya ia diserang melalui pilihan-pilihan yang serupa tapi tak sama
Keyakinan harus selalu dipertahankan, karena wujudnya adalah anugrah yang tak ternilai harganya
Keyakinan itu datang melalui proses yang panjang
Aku beruntung memiliki keyakinan. Karena dengan keyakinan aku mulai menyusun kepingan masa depan yang saat ini masih berceceran
Aku bersyukur menemukan keyakinan, karena dengan keyakinan aku merasa ada kebaikan yang harus diteruskan
Aku bahagia mendapatkan keyakinan, karena dengan keyakinan aku memulai babak baru kehidupanku meski awalnya langkah ini  terseok-seok
Aku berharap mampu sempurnakan keyakinan, karena kesempurnaannya memberiku ruang bersyukur yang lebih luas meski tak kupungkiri keluhan itu belum bisa hilang
Aku berterimakasih atas hadirnya keyakinan, karena hadirnya sadarkan aku bahwa hidup ini adalah anugrahNya

|
0

Analisis Karakter

Posted by nysdee's journal on 20.10

The Main Characters of The Movie Cleaner

 By: Niasdi Basri (108026000039)

Samuel L. Jackson  as Tom Cutler (Protagonist and Round)
Single father and an ex-cop who's turned to cleaning up biological waste, such as the messy remains of a violent crime scene.
Ed Harris as Eddi Lorenzo (Antagonist and Round)
An old friend of Tom Cutler. They are both retired police officer. He is a person who's quite cunning  who seems helpful enough yet resentful of Tom's cutting him out of Tom's and Rose's lives.
Eva Mendes as Ann Norcut ( Protagonist Flat Character)
 Ann Norcot is the one whose house was the one Tom 'cleaned' and whose husband is missing.
Keke Palmer as Rosa Cutler ( Protagonist and Round Character)        
The daughter of Tom Cutler, bright child, she save and record the bitter memories of her mother's murder during her life, and that’s make her stroger than children in her age but often unstable.


|
0

Kebetulan Ini Bukan Kebetualan

Posted by nysdee's journal on 19.27

Hanya kebetulan saja kita chat di room yang sama. kebetulan saja kita akhirnya saling bertukar nomer handphone. kebetulan saja aku merasa tidak risih menceritakan masalahku. Semuanya memang mungkin hanya kebetulan karena toh akhirnya kita tak ada komunikasi lagi. Kota X tempat kamu berada berjarak cukup jauh dengan kota X tempat aku saat ini kuliah. Pernah ada harap semoga suatu saat nanti kita bisa bertemu, tapi harap itu hanya harapan kecil karena aku tahu itu terlalu impossible. Tapi setidaknya aku bersyukur kita bisa saling mengenal meski hanya di dunia maya. Aku  bersyukur karena merasa mendapatkan banyak masukan positif dengan chat singkat kita waktu itu.
Awal tahun 2010 aku berlibur ke kotamu. Liburan pendek yang emang tidak pernah direncanakan sebelumnya. Kebetulan disana aku ketemu dengan teman lama, teman sejiwa gilaku dulu waktu aku masih sekoah di jawa. Saat itu aku ingat kamu, di sebelah mana ya kamu tinggal? hemmm ini kan hanya kebetulan, jadi lupakan sajalah.
Juni pas marak-maraknya piala dunia kamu tiba-tiba menghadirkan dirimu di duniaku. Wow senengnya. Ternyata kita berteman di FB tanpa aku sadari. Untung kamu nyapa aku, kalau nggak aku ga bakal nyadar kalau kamu ada di list pertemanan aku di FB.  Yang pasti hubungan kali ini jadi lebih menyenangkan. Apa ini kebetulan lagi? ehmmm sepertinya begitu, hehehehe. Tapi kok aku jadi ngerasa ada feel ya sama kamu? secara ya boo.. kita ni belum pernah ketemu?  heuh ada-ada saja ni hati. Ah aku ga ada feel kok kayaknya. mungkin Cuma dampak dari jomblo berkepanjangan aja. wkakakakak...  Eh bukan juga deh. Kayanknya aku Cuma kebetulan merasa nyaman karena kamu seumuran dengan almarhum kakakku, jadi kayak ngerasa dapet kakak baru gthu lho hee... yeahh.. mungkin kebetulan aja kita sama-sama punya waktu untuk sekedar say hallo atau sedkit sharing tentang hoby, kesukaan dll.
Dan kebetulan sebentar lagi yudisium kelulusan adikku di Gontor tapi mama ga bisa jemput,  jadi aku diamanatin buat jemput. ya mau gimana lagi, aku kan sayang adik. heee.....  finally aku ke Gontor deh sendirian. setelah yudisium sebenarnya ga ada schedule buat spent time dulu buat jalan-jalan di jawa timur tapi kebetulan jadwal flight ke Makassar masih dua hari lagi dan kebetulan adikku udah merencanakan untuk vocation ama temen-temenya di kota X. dan kebetulan juga dian temen deket aku waktu sekolah dulu juga kuliah di kota X dan kebetulan saat ini juga lagi di Gontor karena adiknya juga sekolah di Gontor dan di yudisum hari ini juga. dan sekarang  dia juga ngajakin aku ke kota X dulu buat jalan-jalan. Kota X adalah kotamu, kota X adalah kota tempat vocationnya adikku dengan teman-temannya, kota X adalah kota dimana sahabat lamaku kuliah. Dan aku mulai ragu kalu ini hanya kebetulan.
di perjalanan menuju kota X aku memutuskan untuk ngabarin kamu kalau aku sedang OTW ke kotamu. aku fikir mungkin menyenangkan kalau besok sore kita jalan bareng buat nyari futur  kan kebetulan bulan ini bulan puasa, ngabuburit asyik kayaknya.  akhirnya kita jalan bareng. ternyata kamu asyik. menyenangkan. tapi cara natapnya tajem banget. aku agak takut sebenarnya. heee,
kita ngiter-ngiterin kota X yang suhunya beda banget sama kota x tempat aku kuliah, heuh.... it’s cool you know, aku kebelet pipis di atas motor. hahahahaha.... tapi aku ga ngompol lho ya..Gubrakkkk....  hemmm... niatnya emang nyari tempat ngopi yang asyik  tapi ga nemu-nemu. mungkin sejaman kita muter-muter sampai akhirnya kita nemu juga tempat ngopi asyik di pinggir jalan “Warkop remang-remang”. hayooo, what’s on your mind when I said Warkop remang-remang? hee... jangan negatif thinking dulu, itu Cuma warkop biasa kok, kebetulan letaknya di pinggir jalan, dan di set dengan penerangan yang agak remang-remang. mungkin biar terkesan romantis. dan sepertinya  sang pemililk warkop ini berhasil mengundang para pasangan-pasangan yang lagi pengen suasana romantis, hee.. tapi ada beberapa anak-anak ABG juga sih, mereka pada maen poker. Mereka ngingetin aku ama adik-adik dan ponakan aku dirumah, kami sering maen poker juga dan yang kalah wajahnya dilumurin bedak tabur yang udah di campur air, hee (mendadak kangen). Dan ada kita berdua juga yang tentunya kesana bukan karena pengen suasana yang romance, tapi lebih karena tempatnya lumayan bagus.  kita bisa saling sharing, senyum, ga banyak ngomong emang, Cuma obrolan-obrolan ringan dan sedikit agak basa-basi tapi kebetulan cukup  menghibur kita satu sama lain.
Keasyikan sebenarrnya, masih pengen ngobrol santai tapi kebetulan di kota X ini cewek berkerudung keluar sampai jam 9 malam adalah hal yang tabu dan kurang etis. Dan kosan dian tempat aku nginep ada aturan jam malam maksimal sampai jam 9 malam. Aku akhirnya minta toleransi sama dian sampai jam 10 malam, waktu yang sebenarnya buat aku masih tertalu cepat. Masih pengen spent time disini. Tapi yasudahlah next time kita pasti bisa spent time bersama dalam keadaan yang lebih menyenangkan karena aku akhirnya yakin bahwa ini bukan kebetulan



|
0

Nestapa Seorang Calon Penulis

Posted by nysdee's journal on 02.36
By: Nysdee
Sabtu 6 nov 2010.


Hari ini cukup melelahkan, sensasi sehari rasanya tidak cukup 24 jam kembali terasa. gw jalan setengah lari  ke aula IMM. letaknya emang ga terlalu jauh dari kampus tapi Jarak yang dekat ternyata bukan jaminan untuk datang tepat waktu. Intinya gw terlambat. Bukan karena gw nyepelein pelatihan ini lho yaa.., tapi  gw kuliah dan ada meeting mendadak (sok sibuk mode on, heee)
Keterlambatan kali ini ternyata berdampak fatal. Gw  harus duduk tepat di depan pintu masuk, sinar matahari menerpa sekujur tubuh gw  bebas hambatan, yaa kayak jalan tol lagi  ga macet hehehehe.... Gw juga harus rela berbagi oksigen dengan peserta lainnya atau mungkin lebih tepatnya gw cuma kebagian sisa-sisa oksigen doank, hikss... hiks...  Cacing gw juga  dah mulai teriak-teriak minta makan. Oh Goddd.... Inikah nestapa seorang calon penulis??? (Expresi sabar tapi terpaksa)
Rasanya gw pengen interupsi saat ini juga ke ka Ali Rif’an yang sekarang lagi presentasi. Gw mau usul buat pindah ke tempat yang lebih nyaman dan lebih kodusif, karena disini panas, disini, sumpek, disini ga nyaman, disini ga kondusif, intinya disini ga PW banget. Tapi kan sengak banget kalau gw ngomong kayak githu. Sabar ajalah syukuri yang ada
Mata minus yang sedang tidak menggunakan kaca mata menambah kesempurnaan penderitaan gw, layar LCD blurr. hiks...hiks..
Masih pengen ngeluh sebenarnya, tapi pas ngeliat panitia dan pembicaranya semangat banget niat gw buat ngeluh gw urungkan. Gimana mau ngeluh, orang  mereka pada ngocol mulu, kan ga lucu kalau ngeluh selama pelatihan. Anyway, gw seneng lho yang jadi fasilitator kelompok gw kak yudhis, heee... Upsss.... jangan neti (negatif thinking) dulu ya,  gw seneng soalnya dia cukup kreatif dan yang terpenting adalaaahhh (Pitri Tropika version) gw sama temen kelompok gw dapat challange dari dia buat bikin curhatan kesan pertama ikut pelatihan ini, dan pastinya tulisan terbaik bakal dapet hadiah. huhuhuhu wish that I win this challange. Amin-Amin-Amin ya Rabbal Alamin 
“Manusia  negatif selalau mempunyai alasan untuk mengeluh, Manusia positif selalau mempunyai alasan untuk bersyukur”. Gw memilih untuk menjadi manusia positif, yang selalu mempunyai alasan untuk bersyukur. Then, I have to thanks God for everythhings. Itu artinya gw ga perlu mengeluhkan keadaan ini. Memperhatikan para mentor dan presentator adalah pilihan yang tepat sebagai langkah awal untuk menjadi seorang penulis yang hebat.


|
0

Bumi Ini Tidak Tua dan Tidak Renta

Posted by nysdee's journal on 01.13

Sebagai manusia yang berTuhan dan beragama kita semua meyakini bahwa Bumi adalah sebuah planet khusus yang diciptakan Tuhan bagi makhluk hidup. Sebuah tempat yang mahasempurna. Tempat dimana hari berganti, waktu berlalu dan tempat terjadinya segala bentuk proses kehidupan.
Akhir-akhir ini kita sangat sering mendengar kata “global Warming” atau “Pemanasan Global”, sebuah kondisi dimana bumi mengalami peningkatan  suhu yang sangat signifikan karena efek gas rumah  kaca. Gas rumah kaca sendiri berasal dari pembakaran bahan bakar pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik, peternakan serta pembangkit tenaga listrik. Layaknya manusia yang sedang terserang demam tinggi. Suhu bumi menjadi sangat panas. Bumipun menjadi tempat yang tidak nyaman.
            Seorang teman pernah dengan sangat santainya berkata “Bumi ini sudah tua, mungkin tidak lama lagi akan hancur”. Sontak aku berfikir dan bertanya pada diri sendiri “Apakah benar bumi ini sudah tua?”  Jawabannya Tentu tidak. Bumi ini tidak tua, bumi ini tidak renta. “Lalu ada apa dengan bumi? Mengapa bumi menjadi sangat tidak nyaman untuk ditinggali?”.
Keserekahan dan sikap tidak pernah puas yang ada dalam diri beberapa orang membuat bumi menjadi tidak nyaman lagi untuk ditinggali. Bumi terlihat seperti seorang kakek yang sudah renta, dan mengidap komplikasi. Penebangan hutan secara liar membuat bumi menjadi kekurangan energi, exploitasi pertambangan yang berlebihan membuat bumi menjadi kekurangan cairan, pencemaran lingkungan yang terjadi hampir di setiap sudut bumi membuat bumi menjadi semakin tidak bersahabat, di greenland es yang mencair telah mencapai 19 juta ton dan diprediksikan hampir semua es di kutub utara akan lenyap pada akhir musim panas 2012, level permukaan laun semakin meningkat, cuaca yang semakin extrem, dan gelombang panas menjadi semakin ganas, dan sadisnya pelaku utama dari semua ini adalah MANUSIA. Manusia yang seharusnya melestarikan bumi malah menjadi konstributor terbesar dalam perusakan bumi.
 Bumi ini tidak tua dan tidak renta. Bumi hanya sedang teraniaya. Bumi hanya sedang terdholimi. Bumi hanya sedang tersakiti dan manusia tidak menyadari itu. Bumi jadi sering menangis dengan hujannya, mengamuk dengan petirnya, marah dengan panasnya, meluapkan emosi dengan ombak dan banjirnya.
Tidak bisakah kita menjadi sedikit lebih bijak dalam memperlakukan alam? menghargai ciptaanNya? menjaga bumiNya yang selama ini kita tinggali? bukankah manusia adalah mahluk Tuhan yang paling sempurna? Bukankah kita telah diberi akal untuk berfikir? manusia seharusnya sudah sangat mengerti apa yang harus dilakukan dalam menjaga dan merawat bumi ini agar tetap nyaman dan sehat. Sudah saatnya kita melangkah  ke arah perbaikan untuk hidup yang lebih nyaman dan berkualitas. “we can change all things for the better, when we change ourselves for the better” 

|
0

Aku Sangat Merindukanmu Papa

Posted by nysdee's journal on 01.07

papa...
kita memang sangat jarang meluangkan waktu untuk menikmati kebersamaan yang romantis dan menyenangkan tapi aku bisa merasakan kehangatnmu melalui caramu memintaku untuk membuatkanmu secangkir kopi. kita memang sangat jarang tertawa bersama untuk sekedar mengakrabkan diri satu sama lain tapi aku bisa merasakan sapamu melalui caramu menatapku. kita memang tidak terbiasa saling bertukar cerita tapi aku bisa merasakan do’amu selalu menyertai derap langkahku. Do’a yang  tulus kau persembahkan untukku, untuk adik-adikku, untu kakak-kakakku, agar kelak kami bisa menjumpai masa depan yang cerah.  
papa...
terimakasih atas segala cinta yang kau persembahkan untukku. terimakasih atas rasa aman yang kau berikan saat aku ketakutan. terimakasih atas pelukan hangat yang dulu pernah kau berikan, meski sudah puluhan tahun yang lalu sungguh aku masih bisa merasakan hangatnya pelukanmu sampai detik ini. terimaksih atas segala nilai-nilai yang telah kau ajarkan, hari ini aku dihargai orang lain karena nilai yang telah kau ajarkan itu. terimakasih telah menjadi sosok yang sangat idealis di depanku, dengan keidealisanmu aku mengerti bagaimana caranya mempertahankan prinsip dan ideologiku. terimaksih telah mengajariku bersyukur dengan bercerita tentang sulitnya hidupmu dulu. terimakasih telah membuka mataku bahwa aku berada bersama orang-orang yang menyayangiku.
papa...
maafkan aku yang belum mengerti bagaimana caranya membisikkan kata sayang di telingamu. maafkan aku yang belum berani mendatangimu untuk memelukmu saat aku sebenarnya sangat ingin memelukmu. maafkan aku yang tak pernah berani bercerita tentang pengalamanku padahal kutahu engkau selalu menantiku untuk datang bercerita di dekatmu. maafkan aku yang telah tumbuh menjadi pribadi yang sangat kaku dan tak mengerti bagaimana cara mencairkan kebekuan di antara kita. Maafkan aku yang ternyata masih childish dan belum sedewasa usiaku.
papa...
seburuk apapun komunikasi yang terjalin di antara kita, kau tetap papa terbaik yang pernah aku miliki. sedingin apapun dirimu, kau adalah satu-satunya lelaki yang mampu memberikanku kehangatan dan rasa aman dengan pelukanmu. sekaku apapun engkau, aku tetap selalu merindukan kebersamaan denganmu.
papa...
hari ini aku sungguh sangat merindukanmu,  merindukan pelukan hangatmu yang sudah sangat lama tak lagi kurasakan. pelukan yang penuh dengan ketulusan cinta. hari ini aku hanya ingin sejenak merebahkan kepalaku di pundakmu, bersandar di dadamu, lalu melupakan lelah yang menyiksa.  hari ini aku hanya ingin tertidur disampingmu, dan memastikan disaat aku terjaga kau masih bersamaku. hari ini aku hanya ingin sejenak berhenti menjalani rutinitasku. menghela nafas yang mulai sesak, karena aku tahu denganmu aku memiliki ruang bernafas yang lebih lega.  I love you papa...


|
0

Meski maya, kami pernah sangat dekat

Posted by nysdee's journal on 07.05

Waktu itu dah larut malam banget, kalau ga salah jam 12 pm. gw dapet telpon dari orang yang ga gw kenal dan nomornya belum ada di hp gw, di seberang sana ada banyak suara, lebih dari satu suara pastinya. Gw bingung, agak kesel tapi penasaran, ternyata mereka berempat, itu berarti berlima ama gw. Dan kita semua sedang berada di tempat yang berbeda. Wiiihhh canggih benner ya tekhnology. That was the first time I knew about conference call. Meski di dunia maya, gw ga ada ide sama sekali buat mengubah informasi tentang diri gw (jujur ya gw? wkakakakak). Akhirnya  gw kenalan ama mereka, ngobrol ngalor ngidul, bertukar fikiran tentang pengetahuan, sharing hoby, makanan faforit, kebiasaan buruk,  sampai nanyain buku referensi buat tugas. Hemh pertemanan yang gw pikir perlu untuk dilanjutkan. Then, LANJUTKAN!!! Hahahahaha seems like SBY’s campaign
Well, I think it’s better if I explain their profile? Lebih tepatnya cyber profile, hehehe. Diantara kami berlima   yang akhirnya saling kenal di dunia nyata itu gw, agus ama yogi. Pastinya kami para mahasiswa. Yang belum maha pada belum rejekinya ngumpul bareng ama kita-kita, hahahahaha.... nah ne gw mau describe sedikit tentang mereka
AGUS... agus ini anak STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan) tinggalnya di asrama kampus di daerah pasar minggu tapi sebenarnya rumahnya di depok. Gayanya agak nyentrik, mirip-mirip abri gthulah, rambutnya plontos, pake seragam mulu... hehehe maklumlah katanya itu wajib buat anak STIP. Ohya dia juga anak tunggal lho... trus kenapa gthu??? Hahahaha it doesn’t make sense guys...
SISI... dia siswi SMK di bekasi, tapi sekarang mungkin dah lulus, denger-denger kemaren dia mau kuliah di Bina Sarana Informatika yang di Salemba. belum tau pasti gimana anaknya soalnya belum pernah ketemu, yang gw tau kalau lagi telponan dia itu baik, ramah, selera music hampir sama ama gw, pas gw sakit dia juga yang nelponin anak-anak biar datang nengokin gw... heuh thanks ya siii... pengen banget ketemu loe tapi gimana caranya coba??? Account fb ga ada, no hp juga dah ga ada. Wish that miracle comes...
NOWO... nah kalau si nowok ini bocah termuda yang ada di genk maya ini, pasalnya dia baru kelas dua SMA, di bekasi juga sama kayak sisi, sahabatan banget ama sisi tapi hampir tiap hari berantem... ngefans banget sama AGUS... hahahahaha... adek loe tu gus!!! Bocoran ya booo... agus itu paling ilfill kalau ada cowok yang ngefans ama dia. hahahahahaha
YOGI... mahasiswa semester akhir di UI, gw rasa sekarang dia dah lulus, seneng banget naek gunung, punya saudara kembar namanya yugo. Cuma dua bersaudara, ya sama saudara kembarnya itu. dia pernah nyamperin gw di kampus, katanya sekalian nyari buku referensi, sejak itu yogi juga jadi ngajak bareng buat cari buku referensi tugas akhirnya dia, kadang di perpustakaan kadang juga di loakan pasar senen. Yogi  ternyata ga sejelek yang gw bayangkan... do’i manis booo... hahahahahaha, meski gondrong tetep bersih “like this banget ama cow bersih”, putih dan tinggi...  tapi kurus seh, hehehehe...
Semua orang pasti punya pengalaman punya teman atau sahabat dekat dan hari ini mereka sudah menjadi sejarah. Maksudnya sejarah kebersamaan mereka benar-benar udah menjadi masa lalu yang terlalu impossible untuk dihidupkan kembali. Hal inilah yang terjadi dalam persahabatan maya gw. Ini adalah sebuah persahabat langka dan sangat unik. Persahabatan tanpa kenal wajah, tak ada existensi dalam persahabatan ini, tapi esensi yang ada di dalamnya sangat kuat mengikat kami untuk saling peduli. Saling mensupport untuk kemajuan dan kecemerlangan masa depan. Menyemangati yogi yang lagi pusing buat tugas akhirnya, agus yang tinggal dalam asrama penuh aturan, gw yang sempat sakit typus dan keluar masuk rumah sakit, sisi yang tiap hari berantem ama nowok, dan nowok yang sepertinya mulai hopeless dengan kepastian kuliah atau tidaknya dia nanti. Hanya 6 bulan kami berlima keep in touch, entah kenapa kesini-sininya jadi pada ga ada kabar, entah siapa yang mulai. Yang pasti waktu itu yang benar-benar ga bisa dihubungin lagi itu yogi. Kadang dia masih nelpon gw tapi ga conference lagi, nomornya juga ganti-ganti. Sampai akhirnya benar-benar dah ga ada lagi yang bisa saling berkomunikasi. Gw kangen banget sama mereka. Gw butuh sharing ama mereka, gw pengen curhat ama merekan. Agus, yogy, sisi, nowok, loe dimana??? Heeeuhh mungkin ga ya gw ketemu lagi ama kalian???

|

Copyright © 2009 Nysdee's Journey All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.